Pneumoconioses
Pneumoconioses adalah penyakit yang termasuk dalam kategori kesehatan kerja, yang merupakan penyakit yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh terhirupnya debu tertentu dan menimbulkan reaksi dari tubuh.
Penyebab utama dari pneumoconioses adalah pemaparan di tempat kerja yang terus menerus terhadap debu tertentu. Pemaparan dari lingkungan saja, jarang menimbulkan pneumoconioses.
Debu penyebab pneumoconioses yang terbesar adalah asbestosis, kemudian diikuti oleh silicosis dan coal. Sesuai namanya maka penyakit-penyakit diatas disebabkan karena menghirup debu asbestos fiber, silica dust dan coal mine dust.
Secara umum ketiga penyakit kesehatan kerja ini perlu waktu tahunan untuk bermanifestasi dan bergejala. Tetapi untuk beberapa kasus terutama silicosis bisa berlangsung lebih singkatdan progresip dengan pemaparan yang intens.
Ketika penyakit pneumoconioses ini menjadi berat, maka akan menimbulkan gangguan fungsi paru berat dan kematian dini.
Dari perspektip public health maka kondisi pneumoconioses ini adalah murni karena aktivitas industri yang merupakan buatan manusia,sehingga penyakit-penyakit diatas bisa dihindarkan dengan dust control yang baik . Contoh program dust control adalah pemakaian PPE masker dengan berbagai spesifikasinya.
Penyebab-penyebab lain dari pneumoconioses adalah karena menghirup debu-debu yang mengandung : aluminium, antimony, barium, graphite, iron, kaolin, mica, talc.
Bisa juga ditemukan campuran dari debu-debu zat tersebut diatas, sehingga sering dinamakan mixed-dust pneumoconioses.
Secara keseluruhan, kasus pneumoconioses jarang ditemukan oleh para dokter kesehatan kerja, kemungkinan karena pemakaian PPE masker yang sudah berjalan baik di perusahaan-perusahaan.
Byssinosis, penyakit paru karena menghirup debu cotton kadang juga dimasukkan kedalam pneumoconioses, meskipun agak berbeda dalam hal bentuk kelainan parunya dibandingkan pneumoconioses.
Diagnosa dari pneumoconioses umumnya di dapat dari hasil radiological imaging, yaitu yang paling sering dengan Chest X ray, tapi sekarang sudah banyak memakai yang lebih canggih seperti CT scan ataupun MRI.
International Labor Organization ( ILO ) membuat guideline untuk mendiagnosa pneumoconioses dengan memakai radiological imaging.