Abrasive Blasting
Abrasive blasting memiliki beberapa macam potensi bahaya. Abrasive blasting sering juga dikenal sebagai sand blasting, karena pasir silica dipakai sebagai bahan untuk abrasive, meskipun bisa juga dengan menggunakan bahan lain.
Abrasive blasting adalah proses menyemburkan pasir silica dengan memakai compress air untuk memberikan aliran semburan partikel dengan kecepatan tinggi untuk membersihkan bahan metal seperti steel struktur ataupun membuat textur pada beton tuang.
Proses abrasive blasting menimbulkan jumlah debu yang banyak yang berasal dari bahan yang di kikis atau di ampelas atau dari bahan abrasive itu sendiri.
Jika proses abrasive blasting tidak sepenuhnya di isolasi dari operator blasting, maka kegiatan ini berpotensi untuk menimbulkan bahaya kesehatan yang sangat tinggi. Debu dari silica dan bahan abrasive lainnya dapat membahayakan paru-paru.
3M™ Whitecap™ Abrasive Blasting Helmet Assembly W-8100B, Black
3M™ Whitecap™ Abrasive Blasting Helmet Assembly W-8100B, Black
( Contact phone :08122356880 for order & Buy )
Jika proses abrasive blasting ini digunakan untuk mengikis cat yang berbahan dasar lead pada infrastuktur besi, maka akan menimbulkan debu partikel lead yang berbahaya untuk sistem syaraf manusia.
Sebagai tambahan terhadap bahaya kesehatan, abrasive blasting dapat juga menimbulkan bahaya safety. Mengikis besi ketika bekerja dengan scaffolding bisa menimbulkan bahaya resiko jatuh dari ketinggian dan juga misalnya bekerja di dalam tank akan menimbulkan resiko confine space.
Percikan abrasive itu sendiri juga bisa menimbulkan bahaya fisik terhadap operator ataupun orang lain disekitarnya.
NIOSH dan OSHA banyak membuat bahasan tentang materi abrasive blasting seperti : panjang airline, kualitas breathing air yang terhubung dengan abrasive blasting respirator.
Banyak hal yang harus dipelajari dan dilakukan dalam proses abrasive blasting untuk mempelari resiko yang ada, sehingga pekerjaan abrasive blasting dapat dilakukan dengan sangat aman.